Selasa, 24 April 2012


KOMUNITAS CAPOEIRA
BELA DIRI SAMBIL MENDENGARKAN MUSIK















Oleh:
Putri Wahyu Handayani
292008202




FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
PRAKATA

            Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah diberikan baik itu kepandaian, kelancaran, serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan proses persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak semua dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa dukungan dan bimbingan oleh pihak-pihak yang sangat berperan penting membantu semua kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sangat tulus kepada ;
1.      Bapak Steafanus, selaku dosen yang mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.
2.      Teman-teman semua yang telah memberikan dukungannya dan masukan.
3.      Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini.




                                                                  Salatiga, 5 April 2012
                                                                        Penulis


                                                                        Putri Wahyu Handayani

                                                                                                     

1.1. Latar belakang Ikut Komunitas Capoeira
Dulu ketika pertama kali saya melihat gerakan capoeira saya merasa aneh dan berpikir apakah kalau melakukan gerakan itu tubuhnya tidak sakit saya juga mersa takut ketika melihat gerakannya. Akan tetapi setelah saya tanya dengan teman-teman saya yang ikut dalam komunitas ini rasa takut saya menjadi hilang karena kata teman-temanku dengan latihan yang rutin dan melakukan gerakan yang benar maka gerakan yang terlihat sulit dan menakutkan akan menjadi mudah karena kita terbiasa.
Saya sebenarnya penasaran dengan tarian capoeira karena gerakannya yang lain dari pada tarian yang lain. Menurut saya gerakan dalam capoeira sangat unik dan menyenangkan karena capoeira merupakan tarian sekaligus olahraga. Lagipula apabila sudah bisa gerakan dalam capoeira biasanya akan lebih mudah melakukan gerakan tarian yang lain tetapi tarian yang modern karena gerakan mirip.
Para peserta dalam komunitas ini sangat terbuka dan mau dengan senang hati mengajari gerakan kepada peserta lain atau yang baru masuk dalam komunitas ini dengan senang hati dan telaten. Semua anak satu kos saya kecuali saya ikut dalam komunitas ini jadi saya dengan mudah mengikuti komunitas ini. Para anak-anak dalam komunitas ini sangat terbuka dan menerima saya untuk ikut dalam komunitas ini. Setiap hari pada  malam hari setelah latihan kapoera di kampus mereka selalu latihan dikos bareng- bareng dan mempraktekan gerakan yang tadi sudah dilakukan. Setelah mereka selesai latihan mereka disarankan untuk minum susu supaya energi yang keluar pada saat melakukan gerakan capoeira dapat digantikan oleh susu. Jadi menurut saya dengan melakukan gerakan dalam capoeira juga bisa membuat tubuh sehat karena dengan melaluakan gerakan capoeira maka kita juga sudah berolahraga dan berlatih bela diri juga.
Teman-teman saya biasanya latihan capoeira pada hari senin di student center sampingnya BU Universitas Satya Wacana pada jam 16.00-18.00 dan latihan lagu capoeira tiap hari sabtu jam 16.00 didepan korem Salatiga.
Saya belum pernah melakukan gerakan capoeira dan melihat gerakan capoeira sebelumnya. Di daerah tempat tinggal saya di Temanggung belum pernah saya menjumpai tarian capoeira tapi semenjak saya kuliah di UKSW saya baru tahu kalau ada tarian yang dinakaman capoeira. Saya benar-benar mendapatkan pengalaman yang berbeda karena dulu tidak tahu tarian capoeira sekarang menjadi tahu.
1.2.Sejarah Capoira
Sebearnya, capoira itu nama burung yang sangat lincah. Nama latinnya, Odontophorus Capoira Spix. Burung ini hidup dipedalaman hutan Brasil. Pada abad 15-16, pohon-pohon dihutan tropis Brasil ditebang oleh penguasa Portugiss. Yang disuruh menebang adalah jutaan budak dari Afrika. Akibatnya, burung-burung itu semakin susah dicari karena tempat tinggalnya berkurang. Para budak itu sebenarnya ingin memberontak pada penguasa Portugal namun karena dilarang berlatinh bela diri, mereka pun lantas mencari akal. Mereka menggabungkan gerakan bela diri, tarian, dan nyanyian dengan irama musik yang enak didiengar. Gerakan bela diri ini kemudian dinamakan capoeira. Bela diri capoeira masuk ke Indonesia sejak tahun 1999 namun olahraga ini resmi pada bulan Juli 2003 dengan dibukanya tempat latihan capoeira yang merupakan cabang dari perkumpulan Capoira Internasional, Associacao Grupo Bahia, Mestre Cicatriz – Mastre Cabesa Inteernational.
Di Indonesia, baru ada dua tempat latihan capoeira. Di Jl. Panglima Polim 2 No 2, Jakarta Selatan, dan di Wisma Dharmala Sakti, Jl. Jendral Sudirman Kav. 32, Lantai M2, Jakarta Pusat. Dua-duanya memang di Jakarta.
1.3. Capoeira Cocok Untuk Kita
Olah raga capoeira memadukan seni dan olahraga. Bayangkan, dalam setiap latihannya, kita selalu didiringi musik samba yang memakai alat musik tamorin dan bongo. Alunan musik ini diharapkan bisa memperkuat jiwa seseorang sehingga dia lebih peka terhadap lingkungannya. Kalau berkapoeira, seluruh anggota badan kita akan bergerak. Mulai dari kaki, tangan, badan, hingga kepala. Kata Pak Paul Andrew Stevens, kepala perwakilan capoeeira cocok untuk anak-anak. Soalnya, kita yang anak-anak ini biasanya tidak takut menendang, meloncat, bahkan jungkir balik. Sehigga kita akan lebih mudah berlatih. Bagi teman-teman yang sangat aktif sebaiknya ikut bercapoeira, karena energi kita bisa tersalurkan melalui gerakan-gerakan capoeira.
Seperti karate, capoeira juga mempunyai tingkatan dalam berlatih mempunyai tingkatan dalam berlatih. Jumlahnya ada dua puluh tingkat. Dicapoeira juga ada nermacam-macam sabuk untuk membedakan tingkatan itu. Sabuk bagi pemula bewarna hijau, sedangkan yang paling tinggi berwarna putih.
Wana hijau melambangkan bibit tanaman yang memiliki masa depan atau tunas yang akan menggantikan yang telah tua. Sedangkan yang putih, melambangkan orang yang telah mampu mengendalikan emosi, berwibawa, bijaksana,dan tenang.
1.4. Capoeira Menghabiskan 1200 Kalori Per-jam
      Meskipun gerakan capoeira lincah dan menguras banyak tenaga, namun membuat badan kita menjadi lebih segar. Menurut hasil penelitian, seorang atlet capoeira yang berlatih selama satu jam menghabiskan 1200 kalori atau sama dengan kalori segelas susu. Kalau setiap kali latihan menghabiskan waktu dua jam, berarti seorang atlet capoeira akan menghabiskan 2400 kalori.
Untuk mengembalikan kalori yang terbuang setelah latihan, sebaiknya segera diganti dengan makan atau minum susu. Kalau belajar capoeira, kita tidak hanya berlatih main musik dengan tamborin dan bongo. Bahkan, belajar menyanyikan lagu Brazil.







                                                    LAMPIRAN







Tidak ada komentar:

Posting Komentar